Pages

Rabu, 20 Februari 2013

Hidup itu penuh kejutan


Hidup itu penuh kejutan karena kita sama sekali tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita walau hanya dalam jarak satu detik ke depan. Kejutan yang saya maksudkan adalah dalam arti sempit yaitu hanya sebatas yang pada umumnya semua kalangan menganggapnya sesuatu yang negatif dalam kehidupan kita.

Pengalaman selama ini dari orang-orang di sekitar kita juga mengajarkan seperti itu. Seseorang yang sudah mapan dalam pekerjaan tiba-tiba saja terkena PHK, seseorang yang mempunyai track record baik bahkan tampak sholeh baik secara ritual maupun sosial tiba-tiba saja terkuak segala kenakalannya, seseorang yang selama ini bisnisnya lancar tiba-tiba saja dalam sekejap mengalami kerugian yang luar biasa, seseorang yang kelihatan segar bugar tiba-tiba saja ambruk sakit parah, seseorang yang keluarganya tampak adem ayem tiba-tiba saja berantakan, seseorang yang di masa muda jaya tiba-tiba saja di masa tua semua kejayaannya sirna, tiba-tiba saja peternakan uangnya kolaps dihantam krisis ekonomi dengan biang keroknya si amerika, tiba-tiba saja anaknya sakit, tiba-tiba saja keluarganya ada yang mengalami kecelakaan, tiba-tiba saja hartanya dirampok orang, tiba-tiba saja tempat usahanya terbakar, tiba-tiba saja bumi kita digoyang gempa, tiba-tiba saja bumi kita
disembur lahar, tiba-tiba saja bumi kita disemprot lumpur, tiba-tiba saja bumi kita direndam banjir, tiba-tiba yang lain tiba-tiba saja datang dan tiba-tiba saja berbagai tiba-tiba itu datang beruntun. Semua itu bisa terjadi dan sangat mungkin untuk terjadi pada diri kita, pada diri suami atau istri kita, pada diri anak-anak kita, pada diri orang tua kita, pada diri saudara-saudara kita dan pada diri-diri yang lain di sekitar kita. Bahkan yang pasti dan tidak bisa kita tolak, tiba-tiba saja kita mati dan mungkin kematian itu menjemput selagi kita belum benar-benar mengenal tuhan kita yaitu Allah.
Sudahkah kita siap menyongsong berbagai kejutan yang tiba-tiba dalam kehidupan kita ? Siap atau pun tidak, ya harus siap-siap jangan sampai kita mengalami kejutan yang berlebihan, ojo kagetan kata orang-orang tua dulu dan yang utama harus siap adalah hati kita. Hati kita harus kita siapkan untuk menghadapi berbagai kejutan yang tiba-tiba itu dengan sikap sabar, syukur dan ridho, hati kita harus kita siapkan untuk tawakal di setiap awal ikhtiar kita dan agar bisa seperti itu, minimal hati kita harus kita latih untuk terus menerus berdzikir Allah, Allah, Allah…. terus menerus tanpa jeda, karena dzikir itulah yang akan menjaga hati kita tetap bercahaya dengan hidayah Allah. Dengan hati yang bercahaya, insya Allah akal-pikiran kita tetap terang sehingga apa pun yang tiba-tiba datang menghadang tidak terlalu membuat kita terkejut, dapat dengan tenang segera kita carikan solusinya.
Di sela-sela aktivitas, kita berdzikir atau bahkan sambil beraktivitas kita berdzikir, terus menerus menjaga rasa butuh kita kepada Allah, terus menerus menjaga rasa kehambaan kita kepada Allah, sehingga kalau Allah ridho, kejutan yang diberikannya kepada kita tidak disertai adzab sehingga kita bisa menghadapinya dengan tenang, hati bisa sabar, syukur dan ridho, serta akal-pikiran tetap menjalankan tugasnya untuk ikhtiar. Berbagai kemudahan pun insya Allah akan datang mengganti berbagai kesulitan yang telah kita lalui. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar