Pages

Jumat, 27 September 2013

Ciri-ciri dan Karakteristik Mangga Kasturi

Tinggi dari pohon mangga kasturi bisa mencapai 25m dimana diameternnya antara 40 sampai 115cm. Kulit kayunya berwarna putih keabu-abuan hingga coklat terang, kadang-kadang ada retakan atau celah kecil ± 1 cm berbentuk kulit kayu mati serta serupa dengan Mangifera indica. Daun bertangkai, berupa lanset memanjang dengan ujung runcing serta pd ke-2 belah segi tulang daun sedang ada 12 – 25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas serta berwarna ungu tua.
Bunga majemuk berkelamin ganda dengan wujud bunga rasemos serta seringkali memiliki rambut rapat. Panjang tangkai bunga ± 28 cm dengan anak tangkai amat pendek, yakni 2 – 4 mm. Bentuk daun kelopaknya bulat telur memanjang dengan panjang 2 – 3 mm. Bentuk daun mahkotanya bulat telur memanjang serta bunga berbau harum. Benang sari sama panjangnya dengan mahkota, staminodia amat pendek serta seperti benang sari yang tertancap pd tonjolan basic bunga.
Buah bentuknya bulat hingga ellipsoid dengan berat kurang dari 80 gram, daging buahnya kuning atau oranye serta berserabut. Biji batu dengan dinding yang tidak tipis. Mangga ini berbuah pd awal musim hujan atau pada sekitar bulan januari.

Klasifikasi ilmiah Mangga Kasturi

Kerajaan: Plantae
Filum: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera
Spesies: M. casturi
Nama binomial
Mangifera casturi
Kosterm.

Persebaran Mangifera Casturi

Lokasi persebaran dari populasi Mangifera casturi ada di Kabupaten Banjar tepatnya di Desa Mataraman Kecamatan Mataraman yang mana berada di kebun campuran. Biasanya kebun campuran ini diisi tanaman padi diselingi pohon kasturi yang umurnya telah kian lebih 50 tahun dan tak sengaja ditanam oleh masyarakat setempat. Kebun ini umumnya ada di pekarangan tempat tinggal dengan pola tanam tak teratur. Walau demikian, data kelimpahan spesies ini tak di ketahui dengan cara pasti.
Kasturi mulai dipanen pd awal musim hujan serta melimpah pd bln. Januari. Disamping itu, tanaman buah lain seperti pisang serta rambutan juga mulai dipanen. Di karenakan usia pohon kasturi banyak yang kian lebih 50 tahun, maka produktivitasnya makin menurun. Oleh karenanya, pd tahun 1980 penduduk Desa Mataraman coba belajar untuk membuat pembibitan buah kasturi

0 komentar:

Posting Komentar