Pages

Minggu, 18 November 2012

Strategi Menghadapi Adik dengan Dewasa


Mama suka protes lantaran kita berantem terus sama adik? Saatnya menghadapi adik dengan cara yang yang lebih pintar. Urusan lancar tanpa perlu harus heboh bertengkar. Kasus 1: Berebut remote teve. Ini adalah masalah klasik adik-kakak, yang sepertinya telah ada semenjak televisi ditemukan. Hehehe… Masalahnya, kadang kita cuma pengin mengambil remote untuk menunjukkan bahwa kitalah yang berkuasa. Singkirin deh, pikiran kayak begitu. Mendingan bikin kesepakatan sama adik. Pilih jam yang mana kita memang benar-benar pengin menonton. Oh iya, ini juga berlaku untuk pemakaian komputer. Buat aturan untuk mendahulukan yang mengerjakan tugas. Kasus 2: Pinjam barang tanpa bilang. Ngamuk karena masalah ini merupakan hal yang wajar, kan? Nggak, tuh! Nggak worth it, kalau hanya karena baju atau sepatu, kita sampai teriak-teriak. Yang ada, adik malah makin nggak peduli. Menegur adik yang mengambil barang kita dengan sembarangan memang sangat perlu. Ajak dia ngomong baik-baik tapi tegas. Misalnya, dengan menyampaikan bahwa kalau dia memakai barang tanpa izin lagi, dia akan dapat hukuman dari mama-papa. Kasus 3: Berdebat hebat karena beda pendapat. Bagi kita Adele top banget. Tapi dengan belagu, adik bilang kalau lagu-lagunya cengeng. Bagi kita, angkatan kita di sekolah lah yang paling keren dan kompak, namun tentu saja adik merasa angkatannya lebih oke. Dari situ mulai deh, adu pendapat nggak jelas, yang berujung pada keributan rumah tangga. Sebagai yang lebih dewasa, kita seharusnya nggak meladeni debat kusir macam ini. Nggak ada manfaatnya juga. Lagipula jika dibalas, adik malah tambah semangat mendebat.

0 komentar:

Posting Komentar