Dunia ini penuh misteri dan hal-hal unik yang kadang di luar logika.
Salah satunya ada sejumlah orang yang gemar minum bensin. Aneh? Pasti.
Bayangkan kalau banyak yang punya hobi serupa, bisa semakin langka
pasokan BBM. Satu orang dari Indonesia, loh. Siapa saja mereka? Berikut
info yang dikutip dari bagusseven.blogspot.com
1. Shannon
Shannon (21) sepintas tidak berbeda dari perempuan muda lainnya, yang
memiliki paras rupawan dan cukup menarik di mata lelaki. Namun
ketertarikan para lelaki bisa mendadak hilang kalau Shannon sudah haus
lalu ingin minum.
Sama sekali bukan air mineral yang akan ditenggak oleh Shannon untuk
memuaskan dahaga, melainkan bahan bakar minyak atau bensin yang akan
ditelannya langsung dari jerigen. Shannon memang memiliki perilaku yang
tidak biasa, yakni kecanduan bensin.
Saat pertama kali minum bensin, Shannon merasa kerongkongannya seperti
terbakar. Namun rasa sakit akibat iritasi tidak pernah membuatnya jera,
bahkan malah kecanduan dan dalam sehari paling tidak ia harus mencicipi
minimal 1 sendok teh bensin. “Awalnya terasa gatal, lalu kerongkongan
saya seperti terbakar. Meskipun menyakitkan, tetapi rasanya enak,” kata
Shannon.
Dalam sebuah program berjudul My Strange Addiction di stasiun televisi
TLC, Shannon disebutkan telah menghabiskan 5 galon atau sekitar 18 liter
bensin dalam setahun terakhir. Shannon paling suka meminumnya langsung
dari jerigen, tidak perlu dituang di gelas.
2. Brian Taylor
Pada tahun 2005, Brian Taylor diberi sertifikat Anti-Social Behaviour
Order (ASBO) yang melarangnya minum bensin di stasiun pengisian bahan
bakar. Hal ini terkait kebiasaannya mengendus serta meminum gas dan
bensin. Belum lama ini dia kembali mengulang kebiasaannya itu.
Menjelang malam tahun baru, Brian melanggar perintah menjauhi pom
bensin. Brian ketahuan mendatangi pom bensin di North Yorkshire pada 30
Desember dan mencoba mendapatkan bensin dari karyawan di pom bensin
tersebut. Di hari yang sama, dia juga dilaporkan mendatangi pom bensin
lainnya dengan maksud yang sama.
Akibat perbuatannya yang meresahkan, Brian pun diminta tinggal jauh dari
pom bensin. Dia juga dijatuhi hukuman percobaan 16 pekan dan harus
membayar biaya kerugian sebesar sekitar Rp 2,4 juta.
Sebenarnya Brian pernah berusaha mengatasi kecanduannya pada gas dan
bensin, namun pada saat menghadiri pertemuan, dia diusir petugas.
Penyebabnya pria itu memiliki bau bensin yang demikian kuat sehingga
dikhawatirkan bisa memicu kebakaran.
3. Chen Dejun
Chen Dejun, kakek 74 tahun asal kabupaten Chongqing di wilayah barat
daya China ini awalnya cuma mengeluh batuk dan nyeri dada. Tepatnya
tahun 1969, ia mencoba resep tradisional untuk mengatasinya yakni dengan
minum secangkir kerosin atau minyak tanah.
Awalnya resep itu berhasil meredakan batuk dan menyembuhkan nyeri dada
yang dialaminya. Namun celakanya, pria berbadan kurus dan bekerja
sebagai pemecah batu ini jadi kecanduan dan selalu merasa tidak enak
badan jika sehari saja tidak minum kerosin.
Lama-lama badan Chen tetap merasa tidak enak badan meski sudah minum
kerosin, sehingga mulai beralih ke bensin yang harus dibelinya sendiri
di kota dengan berjalan kaki naik turun bukit. Sejak itu, rata-rata ia
menghabiskan bensin 3 hingga 3,5 kg/bulan.
Jika ditanya berapa banyak bensin yang sudah diminum, Chen mengaku tidak
ingat persis karena memang tidak pernah menghitungnya. Namun
berdasarkan rata-rata bensin yang dikonsumsinya tiap hari, diperkirakan
dalam 42 tahun terakhir Chen sudah menghabiskan tak kurang dari 1,5 ton
bensin.
4. Mbah Ganti
Mbah Ganti (75) asal Desa Burah Bangle, Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa
Timur, punya kebiasaan meminum minyak tanah (mitan).
Kebiasaan ini sudah dilakukan sejak balita. Dalam sehari, tubuh pria
yang masih bugar itu menenggak mitan hingga 3 gelas. Bahkan dia mengaku
jika sudah meminum tubuhnya merasa segar dan pegal-pegalnya hilang.
“Enak dan segar rasanya, sama dengan minum air,” kata Mbah Ganti.
Selain mitan, menurut pria yang sehari-hari menjadi petani mengaku juga
terbiasa minum bensin (premium) dan solar. Bahkan BBM untuk kendaraan
bermotor dia minum sekadar menghilangkan pegal-pegal di tubuhnya. “Kalau
minyak gas (maksudnya mitan-Red) tidak ada, adanya bensin atau solar ya
saya minum. Sama saja khasiatnya bisa menyegarkan badan,” ungkapnya.
Ihwal kebiasaan aneh terjadi, jelas Mbah Ganti saat masih berusia lima
tahun. Kala itu ia menumpahkan minyak tanah dari botol di dapur. Dia
kira minyak tanah tersebut air minum yang disimpan ibunya. Sejak saat
itu, dirinya terbiasa minum mitan.
“Ingat saya waktu kecil saya mencuri-curi, karena dimarahi orang tua.
Tapi lama-lama menjadi kebiasaan,” kisah Mbah Ganti.
5. Bocah di China
Pada tahun 2009 pernah diberitakan seorang anak asal China telah minum
bensin selama lima tahun agar bisa menjadi robot transformator. Ide
untuk minum bensin setiap hari muncul setelah anak itu menyaksikan
‘Transformers’. Anak itu lalu memutuskan untuk menjadi salah satu dari
robot di Transformers. Menurutnya, dengan minum bensin akan membuatnya
bisa mencapai tujuan.
Pada awalnya anak itu minum bahan bakar dari korek api yang ia curi dari
toko kecil orang tuanya. Kemudian ia mulai mengosongkan bensin di
skuter ayahnya, hingga akhirnya ia mulai mencuri bensin dari mobil yang
diparkir di jalan-jalan. Sejak itu kebiasaan anak itu minum bensin mulai
diketahui banyak orang.
Sang ayah mengatakan anaknya minum sekitar tiga liter bensin per hari.
Akibat kebiasaannya itu, si bocah mendapat dampak buruk dalam hal
kemampuan intelektualnya. Sebelumnya anak itu dikenal mampu berpikir
cepat, namun sejak sering minum bensin malah menjadi anak yang lamban
berpikir dibanding anak seusianya.
Seorang ahli toksikologi di Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa
segelas bensin merupakan dosis fatal bagi liver manusia. Karena itu
ahli tersebut meragukan pernyataan bahwa anak itu dapat minum beberapa
liter bensin dan tetap hidup.
Menurut pakar, bocah itu memiliki kecenderungan toxicomania. Apabila
kebiasaan minum bensin ini tidak dihentikan maka akan membuat kinerja
liver memburuk, selain itu kemampuan intelektual juga akan merosot.
Meskipun kebiasaan minum bensin sudah dihentikan dan yang bersangkutan
masih hidup, namun para pakar menyakini akan sulit untuk mengembalikan
kesehatan mental dan fisiknya, apalagi konsumsi bensin dilakukan selama 5
tahun.